Baja ringan merupakan bahan bangunan yang terbuat dari baja yang dipertipis kemudian dilapisi seng dan/atau aluminium agar tahan karat. Baja ringan diproduksi di dalam dapur pengolahan baja dengan menggunakan besi kasar, besi bekas, serta beberapa campuran logam. Bobotnya yang ringan dan strukturnya yang tipis menjadikan baja ringan serbaguna di berbagai industri.
Penggunaan Baja Ringan
Saat ini, atap baja ringan termasuk yang popular karena bisa digunakan untuk bangunan apapun termasuk gedung, rumah, gazebo, hingga kanopi. Kekokohan baja ringan mampu menopang berbagai jenis atap seperti asbes, genteng, beton, hingga kaca karena tinggal menyesuaikan jumlah baja ringan dengan kebutuhan daya tahan atap.
Untuk membuat dinding, rangka baja ringan dapat digunakan untuk dinding luar bangunan maupun sekat di dalam bangunan untuk membuat ruangan-ruangan terpisah. Membuat ruangan dengan cara ini jauh lebih mudah dan cepat dibandingkan dengan jika membuat dinding pemisah dari batu bata maupun beton.
Mengapa banyak yang menyukai baja ringan?
Ringan: baja ringan memiliki ketebalan hanya sekitar 0,2 mm hingga 1 mm. Ringan namun kokoh, berat struktur bangunan yang memakai baja ringan akan menjadi lebih ringan sehingga meningkatkan kemampuan tahan gempa bangunan tersebut (baca: Rahasia Bangunan Tahan Gempa).
Anti-rayap dan anti-karat: baja ringan tidak perlu direndam di cairan anti rayap seperti balok kayu agar tidak dirayapi. Selain itu, baja ringan sudah dilapisi bahan anti karat pada proses pembuatannya.
Praktis: proses pemasangan baja ringan tergolong singkat. Dari pabrik, baja ringan sudah dirangkai dan dipotong secara presisi sesuai kebutuhan gambar desain. Presisi ini membantu mempermudah pemasangan di lokasi konstruksi. Jika ternyata dibutuhkan penyesuaian bentuk atau ukuran, baja ringan juga masih dapat dikoreksi langsung di lokasi pengerjaan.
Jika Anda ingin menggunakan baja ringan, di bawah ini adalah beberapa tips penggunaan baja ringan agar hasil bangunan optimal.
Tentukan Kebutuhan Jenis Baja Ringan
Baja ringan tersedia dalam beberapa daya tegang dan ketebalan. Gunakan SAE grade sebagai patokan. Baja ringan dengan kualitas tegangan terbaik memiliki nilai SAE 980, dan semakin kecil nilai tegangannya maka tarikan baja ringannya semakin rendah sehingga mempengaruhi daya topangnya. Dalam beberapa hal, bangunan Anda mungkin tidak membutuhkan SAE 980, tetapi gunakan setidaknya baja ringan dengan nilai tegangan tarikan 550 Mpa.
Ketebalan baja ringan juga perlu disesuaikan dengan kebutuhan daya topangnya. Semakin berat yang perlu ditopang, semakin tebal baja ringan yang perlu digunakan. Misalnya, jika atap berbobot ringan seperti dari asbes, maka bisa menggunakan baja ringan dengan ketebalan 0,75 mm; tetapi jika atap menggunakan genteng keramik, tanah liat, atau beton, maka ketebalan 1 mm lebih baik agar rangka atap baja ringan tidak mudah melengkung.
Gunakan Baja Ringan Prefabrikasi
Baja ringan yang sudah dipotong dan disiapkan di pabrik akan lebih akurat sehingga mempermudah pengerjaan pemasangannya di lapangan. Sebelum memesan baja ringan prefabrikasi, disain sudah harus siap sehingga dapat diketahui ukuran baja ringan yang dibutuhkan dan kuantitasnya.
Jika Anda ingin membutuhkan baja ringan untuk proyek bangunan Anda, jangan ragu untuk menghubungi Tunas Niaga Konstruksindo untuk mendapatkan informasi harga baja ringan dan opsi yang ada. Hubungi Tunas sekarang juga.
Referensi:
Comments