Olimpiade baru saja berakhir, tetapi bukan berarti pesta olahraga ikut berakhir. Indonesia akan segera merayakan Hari Kemerdekaannya pada 17 Agustus. Pada perayaan ini, biasanya akan banyak kegiatan olah tubuh dan olahraga yang dipertandingkan; sebuah budaya yang sudah mengakar kuat.
Tak heran, masyarakat Indonesia sangat umum dengan kegiatan berolahraga, walaupun sayangnya sarana olahraga di beberapa daerah masih minim. Padahal, membangun arena olahraga sangatlah sederhana.
Membangun Lapangan Olahraga Outdoor
Berolahraga tidak harus berada di dalam ruangan dengan sarana yang memadai. Sarana olahraga juga bisa dibangun sederhana, misalnya, dengan menggunakan paving block untuk membuat lapangan outdoor. Hal ini kerap diterapkan di lapangan sekolahan dan sebagai jalur untuk jalan sehat, jogging, bahkan berlari di seputar taman maupun danau.
Untuk olahraga yang membutuhkan permukaan rata karena banyak pergerakan lari, seperti basket ataupun bulutangkis, beton dapat digunakan untuk membangun lapangannya. Bahkan, sebenarnya kebanyakan GOR atau stadium indoor masih memakai bahan dasar beton untuk lantainya karena mudah untuk diratakan dan tahan lama.
Membangun GOR Indoor
Membangun arena olahraga di dalam ruangan tentunya lebih banyak prasyaratnya dalam hal tinggi plafon atau atap, area duduk atau menonton, hingga kualitas permukaan lantai yang dipakai untuk berolahraga. Langit-langitnya perlu dibuat tinggi untuk memfasilitasi olahraga dengan lambungan vertikal tinggi seperti bola voli, bulutangkis, dan basket. Dindingnya sendiri perlu dibuat dengan kokoh agar dapat menyokong plafon tinggi tersebut.
Bahan bangunan paling fundamental yang bisa digunakan untuk membuat GOR tentunya adalah beton. Saat membangun lantai, pastikan permukaan beton rata dan tidak bergelombang. Area tempat duduk atau tribun penonton juga bisa dibuat dengan cepat, sederhana, tetapi fungsional dengan menggunakan beton, atau woodplank yang sudah siap jadi dan tinggal dipasang.
Foto: Bali Post
Sedangkan, untuk dinding kokohnya, ada pilihan untuk menggunakan beton ataupun bata. Jika ingin cepat, maka pilihan terbaiknya adalah bata ringan yang sudah siap untuk dipasang dan hanya tinggal diplester dengan semen atau mortar. Tentu saja, untuk GOR yang dibangun besar akan lebih baik jika dindingnya menggunakan beton bertulang agar lebih kokoh dan mampu menahan beban lebih besar.
Atap GOR sendiri membutuhkan perhatian khusus karena biasanya area GOR dibangun dengan bentangan luas tanpa kolom, sehingga atap harus direncanakan dengan baik. Bagian atap ini dapat menggunakan rangka baja yang kemudian dilapisi dengan bahan ringan seperti lempeng baja atau bahan tekstil tahan air seperti tenda yang bobotnya ringan.
Jangan lupakan juga kalau GOR membutuhkan penyekat ruangan untuk area ganti baju, kantor, ataupun gudang prasarana. Sekat ruangan dapat dibangun dengan cepat dengan menggunakan gipsum yang juga bisa dihancurkan dengan mudah jika area stadion perlu ditata ulang. Ruangan yang bersebelahan juga bisa ditambahkan pintu atau sekat geser dengan railing dari besi baja sehingga ruangan-ruangan ini bisa disatukan saat membutuhkan ruangan besar.
Sarana olahraga bisa dengan mudah dibangun untuk mendukung minat olahraga masyarakat hingga di area pedesaan. Siapa tahu, atlet internasional Indonesia selanjutnya datang dari daerah-daerah kecil yang memiliki sarana olahraga, walaupun fasilitasnya terbatas sekalipun?
Bangun sarana dan gedung olahraga di daerah Anda sekarang juga bersama Tunas. Kami menyediakan berbagai bahan bangunan dari semen, beton siap pakai, wood plank, gipsum, besi, baja, hingga paving block untuk mendukung olahraga di daerah Anda.
Tentang Tunas
Tunas Niaga Konstruksindo (Tunas) adalah penyedia bahan bangunan berkualitas untuk berbagai proyek dan pabrik dengan pengalaman lebih dari 10 tahun. Komitmen utama Tunas adalah menjaga kepercayaan pelanggan dengan memberikan layanan prima melalui pengiriman barang tepat waktu dan solusi terbaik untuk kebutuhan spesifik Anda. Saat ini Tunas melayani pengiriman di area Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, Bekasi, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
Comments