Semakin padatnya penduduk di kota-kota besar menghasilkan masalah baru: area hunian.
Ketika lahan hunian semakin tidak mampu untuk menampung jumlah penduduk yang semakin meningkat, maka salah satu solusinya adalah membangun hunian secara vertikal, disebut juga sebagai apartemen atau rumah susun. Salah satu cara membangun apartemen dengan cepat tanpa berkompromi dengan kualitas adalah dengan memakai beton pracetak. Beberapa apartemen di Indonesia sudah menerapkan hal ini.
Mengenal Beton Pracetak
Beton pracetak, atau lebih dikenal dengan istilah precast concrete dalam bahasa Inggris, adalah jenis beton yang dicetak dan diproduksi di luar lokasi proyek konstruksi. Ini berbeda dengan beton cor konvensional yang betonnya dicampurkan dan dicor di lokasi proyek. Beton pracetak diproduksi di pabrik atau fasilitas khusus lalu kemudian diangkut ke lokasi proyek untuk langsung dipasangkan.
Di pabrik beton precast ini, beton dibentuk dengan menggunakan mesin sehingga lebih presisi dan konsisten untuk seluruh hasilnya. Bentuk yang presisi ini mempermudah pekerja saat memasangnya, sekaligus menghemat waktu. Bentuk juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan, misalnya untuk bentuk fungsi kolom, balok, dinding, dan sebagainya. Keleluasaan penerapan ragam bentuk kustom ini juga yang membuat beton pracetak cocok untuk merealisasikan desain arsitektur yang inovatif.
Beton Pracetak untuk Apartemen
Karena dibuat di pabrik dengan lingkungan yang terkendali, maka hasil beton pracetak lebih rapi dan sesuai dengan kebutuhan. Tentunya ini berbeda dengan beton yang dibuat di lapangan yang sering bervariasi hasil akhirnya. Ini terutama terjadi ketika cuaca di lokasi sering berubah-ubah atau ekstrim, campuran adonan manual yang kurang konsisten setiap batch-nya, ataupun saat cetakan beton sulit untuk dibersihkan total sebelum pemakaian ulang.
Desain apartemen sendiri biasanya merupakan kumpulan dari pola yang berulang sehingga cocok untuk dibangun dengan menggunakan beton pracetak yang bisa memproduksi pola yang sama dalam jumlah besar sekaligus.
Di bawah ini adalah beberapa komponen apartemen yang bisa menggunakan beton pracetak.
Struktur Utama
Elemen struktural utama seperti kolom, balok, dan panel dinding beton pracetak dapat digunakan untuk membentuk rangka utama apartemen. Menggunakan elemen struktural pracetak dapat mempercepat proses konstruksi dan tetap menghasilkan bangunan yang kokoh.
Dinding Luar dan Fasad
Panel dinding dari beton pracetak dapat bermain dengan berbagai jenis desain sehingga memberikan tampilan yang estetis. Studi yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Gadjah Mada, Ndaru Swandanu, juga menyebutkan bahwa salah satu apartemen di Jakarta menghemat satu hari di setiap pembangunan lantainya karena menggunakan beton precast.
Dinding Interior
Selain bisa digunakan untuk dinding luar, beton pracetak juga bisa digunakan sebagai dinding pemisah unit-unit apartemen dan ruangan-ruangan lain di dalamnya. Bentuknya bisa dalam bentuk slab maupun bata ringan.
Lantai
Mayoritas lantai apartemen identik di setiap lantainya sehingga cocok untuk menggunakan beton pracetak, misalnya jenis pelat inti berongga (hollow core slabs). Jenis beton precast ini biasanya digunakan dalam konstruksi lantai pada gedung bertingkat karena kemampuan rentangnya, dan kelenturannya yang baik untuk keamanan struktur saat terjadi pergeseran tanah atau gempa.
Beton pracetak tidak hanya digunakan untuk infrastruktur besar seperti jembatan dan bendungan, tetapi juga bisa membantu mempercepat pengadaan hunian di kota-kota padat penduduk melalui pembangunan apartemen. Jika Anda ingin membangun apartemen berkualitas dengan cepat, jangan ragu untuk membahasnya dengan Tunas. Kami ada untuk Anda.
Tentang Tunas
Tunas Niaga Konstruksindo (Tunas) adalah penyedia bahan bangunan berkualitas untuk berbagai proyek dan pabrik dengan pengalaman lebih dari 10 tahun. Komitmen utama Tunas adalah menjaga kepercayaan pelanggan dengan memberikan layanan prima melalui pengiriman barang tepat waktu dan solusi terbaik untuk kebutuhan spesifik Anda. Saat ini Tunas melayani pengiriman di area Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, Bekasi, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
Referensi
Kommentare