Biofilia adalah kecenderungan manusia untuk terhubung dengan alam dan makhluk hidup lainnya. Semakin gencarnya gerakan untuk hidup semakin “hijau” pun mendorong konsep biofilik untuk masuk ke dalam desain arsitektur, dengan tujuan menciptakan lingkungan yang lebih alami, asri, dan menyenangkan.
Konsep biofilik dapat dilakukan dengan membangun ruang terbuka hijau di rumah serta bersatu dengan alam melalui pemanfaatan cahaya dan udara alami. Berikut adalah beberapa contohnya.
Taman Depan atau Belakang
Ruang terbuka hijau dapat disertakan di halaman depan atau belakang rumah dan dipercantik dengan tanaman hias, bunga, pohon, dan rumput yang memberikan nuansa alami. Pilihan tanaman yang beragam akan menarik serangga dan burung, sehingga menciptakan kehidupan yang lebih beragam di sekitar rumah.
Agar taman ini juga dapat menjadi tempat berteduh dan bersantai, beberapa area rumput dapat dilengkapi dengan grass block untuk ditapaki atau paving block yang lebih solid sehinga bisa untuk menaruh meja-kursi taman.
Taman Atap
Atap rumah datar dapat dimanfaatkan juga sebagai area taman, seperti yang kerap dilakukan rumah-rumah di Seoul, Korea Selatan. Karena atap rumah datar biasanya dari beton, maka tentunya kokoh dan tahan air sehingga cocok untuk dijadikan area hijau sekaligus bersantai.
Dinding Hijau
Di rumah minimalis yang kerap terbatas ruangannya untuk penghijauan, salah satu trik biofilik yang dapat dilakukan adalah dengan mendedikasikan satu dinding untuk tanaman hidup. Panel besi berkisi dapat digunakan sebagai tempat tanaman bersandar, dan tanaman dapat dipajang dalam pot, ataupun dibiarkan menjalari panel besi.
Kolam Ikan
Memasukkan elemen air seperti kolam atau air terjun ke dalam ruang terbuka hijau dapat memberikan efek menenangkan dan menyegarkan. Lengkapi dengan kericikan air terjun untuk memberikan suasana yang asri dan mengurangi stress serta mengurangi sarang nyamuk.
Pencahayaan Alami
Maksimalkan pencahayaan alami dengan penggunaan jendela besar, skylight, atau dinding kaca agar sinar matahari masuk ke dalam ruangan dan menciptakan suasana yang cerah dan menyegarkan. Bingkai dinding kaca maupun jendela dapat menggunakan wood plank untuk memberikan efek rustic alami.
Penampungan Air Hujan
Air hujan dapat ditampung dan digunakan untuk berbagai keperluan rumah tangga, seperti menyiram tanaman, mengepel rumah, maupun mencuci baju dan mobil. Sistem penampungannya bisa dimulai dengan cara sederhana seperti pada diagram berikut.
Pada rumah beratap miring, air hujan akan turun ke talang yang sedikit dimiringkan agar air turun ke tangki yang dilengkapi keran. Setelah beberapa lama, puing kerikil atau pasir yang terbawa oleh air hujan akan mengendap di bagian bawah tangki dan air yang keluar dari kran pun siap untuk dipakai untuk kebutuhan rumah tangga.
Agar sistem ini tahan lama, pastikan semua komponen yang terbuat dari besi –talang, pipa, dan keran– sudah tahan karat. Bersihkan juga endapan dari tangki air saat musim kemarau sehingga kapasitas air hujan yang tertampung menjadi optimal.
Dengan ruang terbuka hijau di rumah, tidak saja lingkungan rumah menjadi asri tetapi juga meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup penghuninya. Untuk harga grass block, paving block, beton, woodplank, dan besi yang bersaing, hubungi Tunas sekarang juga.
Tentang Tunas
Tunas Niaga Konstruksindo (Tunas) adalah penyedia bahan bangunan berkualitas untuk berbagai proyek dan pabrik dengan pengalaman lebih dari 10 tahun. Komitmen utama Tunas adalah menjaga kepercayaan pelanggan dengan memberikan layanan prima melalui pengiriman barang tepat waktu dan solusi terbaik untuk kebutuhan spesifik Anda. Saat ini Tunas melayani pengiriman di area Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, Bekasi, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
Comments