Kebakaran adalah bencana yang dapat mengancam kehidupan, harta benda, dan lingkungan. Untuk melindungi diri dan masyarakat dari bahaya ini, konsep bangunan tahan api sangat penting untuk diterapkan. Bangunan tahan api dirancang dengan berbagai fitur dan bahan khusus yang bertujuan untuk memperlambat penyebaran api, memberikan waktu ekstra untuk evakuasi, dan meminimalkan kerusakan yang diakibatkan oleh panas dan asap.
Kali ini kita akan membahas pentingnya bangunan tahan api serta berbagai material yang cocok untuk perlindungan ini.
Pentingnya Bangunan Tahan Api
Bangunan tahan api bukanlah sekadar struktur fisik, melainkan merupakan investasi dalam keselamatan masyarakat. Dalam situasi kebakaran, waktu adalah faktor krusial. Bangunan tahan api memberikan waktu tambahan untuk evakuasi yang aman dan tindakan pemadaman api oleh petugas pemadam kebakaran. Selain itu, bangunan ini juga berperan dalam menjaga aset berharga seperti dokumen penting, peralatan berharga, dan data yang tak ternilai. Oleh karena itu, penting bagi perencanaan dan desain bangunan tahan api untuk mempertimbangkan berbagai aspek yang terkait dengan kebakaran.
Bahan Bangunan Tahan Api
Pemilihan bahan konstruksi yang tepat adalah langkah pertama dalam merancang bangunan tahan api. Berikut adalah beberapa bahan yang umum digunakan dalam konstruksi bangunan tahan api:
Beton
Beton merupakan bahan umum dalam bangunan tahan api karena berfungsi sebagai isolator panas. Beton dapat menangkal api dan menghindari rambatan api ke daerah sekitarnya.
Baja Tulang
Baja tulang atau reinforcement steel memiliki sifat tahan api dan karenanya sering digunakan dalam struktur utama bangunan, seperti balok dan dinding rumah. Hanya saja, jika terkena panas ekstrem terus-menerus, kekuatan baja bisa berkurang.
Gipsum
Gipsum yang kerap digunakan sebagai tembok (drywall) ini mampu menangkal api. Saat terjadi kebakaran yang mengenai gipsum, maka kandungan air dalam gipsum akan menguap terlebih dahulu dan menghambat laju pergerakan api
Bata ringan
Bata ringan terbuat dari campuran semen, batu kapur, gipsum, air, dan beberapa agregat tambahan lainnya. Campuran ini membuat bata ringan tahan api karena pengawetannya melalui proses pemanasan ekstrem, dan bahan-bahan utamanya pun cenderung tahan api.
Antisipasi Bencana Api atau Kebakaran
Selain menggunakan bahan bangunan yang tepat, ketahui pula beberapa tips lainnya seputar penanganan api.
Selain menggunakan bahan bangunan yang tahan api, cara lain untuk mengantisipasi kebakaran adalah:
Mempersiapkan alat pamadam api ringan (APAR) di tempat yang mudah dijangkau.
Memasang detektor asap untuk peringatan dini.
Menaruh nomor telepon darurat –termasuk pemadam kebakaran dan polisi– di area yang sering dilewati orang-orang.
Jika tidak ada APAR di area setempat tetapi api sudah mulai berkobar, pastikan Anda mengetahui cara menanganinya:
Tutup api dengan bahan yang tidak mudah terbakar, misalnya: selimut, handuk basah, terpal, jaket.
Pastikan api tertutup rapat sehingga udara (oksigen) tidak dapat masuk. Siram api dengan pasir atau tanah, karena dapat membantu menurunkan suhu api dan menghindari perambatan api.
Siram api dengan air hanya jika tidak terdapat elektronik atau peralatan listrik di sekitarnya.
Dengan tingginya kepadatan penduduk di kota-kota besar Indonesia, seperti Jakarta dan sekitarnya, kita perlu mengetahui cara mempersiapkan diri terhadap risiko kebakaran. Memahami pentingnya membangun dengan material yang tahan api hingga mempersiapkan APAR serta mengetahui cara memadamkan api dalam keadaan darurat dapat menyelamatkan jiwa, hingga harta benda. Untuk informasi tentang bahan bangunan tahan api, hubungi Tunas sekarang juga.
Tentang Tunas
Tunas Niaga Konstruksindo (Tunas) adalah penyedia bahan bangunan berkualitas untuk berbagai proyek dan pabrik dengan pengalaman lebih dari 10 tahun. Komitmen utama Tunas adalah menjaga kepercayaan pelanggan dengan memberikan layanan prima melalui pengiriman barang tepat waktu dan solusi terbaik untuk kebutuhan spesifik Anda. Saat ini Tunas melayani pengiriman di area Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, Bekasi, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
Comments