Perubahan iklim semakin terasa dampaknya. Pada musim kemarau tahun ini, suhu panas di banyak negara memecahkan rekor bertahun-tahun bahkan dalam beberapa dekade terakhir. Negara-negara bersatu untuk menurunkan suhu ini, tetapi tentunya tidak akan terjadi secara instan. Konsekuensinya, desain arsitektur perlu mempertimbangkan hawa panas ini. Ini dia beberapa konsep konstruksi yang bisa diterapkan untuk pembangunan gedung yang tahan kondisi panas.
Menerapkan Teknologi Insulasi Panas
Massa pada bagian konstruksi luar gedung dapat membantu menyerap volume panas di siang hari. Semakin padat materialnya, semakin rendah kemungkinan untuk energi panas ini lepas ke bagian dalam bangunan. Kemudian, hawa panas yang terserap tersebut akan dilepaskan ke luar ruangan pada malam hari yang suhunya lebih dingin.
Cara terbaik untuk mencapai massa ini adalah dengan konstruksi beton terisolasi (ICF). ICF adalah sistem serupa beton bertulang yang memiliki rongga insulasi termal berisikan beton. Saat ini, konsep ICF sudah semakin lumrah digunakan pada konstruksi komersial bertingkat rendah maupun perumahan. Karena mampu menahan panas, maka penggunaan alat pendingin dalam ruangan (AC) bisa diminimalkan dan menghemat tidak hanya energi tetapi juga biaya listrik. Konsep ICF bisa diterapkan pada dinding, atap, maupun lantai.
Memaksimalkan Sirkulasi Udara
Sirkulasi udara yang baik akan mencegah molekul udara terperangkap di dalam ruangan dan saling bergesekan, yang akan mengakibatkan naiknya suhu udara di dalam ruangan tersebut. Beberapa cara untuk membangun dengan sirkulasi udara yang baik:
Ventilasi. Pastikan jalur masuk dan keluar udara mudah bagi udara untuk keluar-masuk.
Ruang terbuka (open space). Ruangan terbuka akan memaksimalkan pergerakan udara juga, apalagi jika dikelilingi oleh celah-celah besar seperti jendela maupun pintu geser yang mudah dibuka. Ruangan seperti ini bisa dibangun dengan sokongan kolom-kolom beton bertulang. Pastikan juga rangka jendela dan pintu geser terbuat dari besi tahan karat (baja) agar tidak mudah rusak.
Jendela ventilasi atas. Hawa panas akan cenderung bergerak ke arah atas sehingga jendela ventilasi atas akan sangat berguna untuk mengusir hawa panas ke luar ruangan dan membantu kerja AC Anda. Hawa dingin AC akan cenderung bergerak ke bawah dan mendorong hawa panas naik dan keluar dari jendela ventilasi atas. Setelah hawa panas sudah dirasa hilang, jangan lupa untuk menutup jendela atas ini agar ruangan Anda dingin maksimal dari AC.
Membangun Taman Oasis
Bangunlah oasis yang dipenuhi tanaman dan fitur air. Tumbuhan dapat membantu mendinginkan lingkungan melalui proses transpirasi, yaitu melepaskan kelembapan ke udara. Badan air seperti kolam juga dapat melakukan hal yang sama. Tambahkan pergola atau perangkat peneduh lainnya untuk menjaga area taman ini tetap sejuk.
Agar terasa rapi, tanaman dapat diatur di dalam pot hias maupun deret pot (planter). Pot hias dapat dibuat dengan menggunakan semen sisa, sedangkan deret pot dapat dibuat dengan menggunakan beton atau woodplank seperti di bawah ini.
Kolam penyejuk bisa dibuat pada area sekecil apa pun, dan bisa dalam beragam bentuk: kolam rendam kaki, kolam ikan, kolam renang, ataupun kolam hias. Untuk inspirasi lengkap tentang desain kolam penyejuk dan cara pembuatannya, baca “Lawan Cuaca Panas dengan Kolam Rendam”.
Persiapkan bangunan Anda untuk mampu menghadapi hawa panas ke depannya. Untuk harga semen, beton, besi, dan baja terbaik, dapatkan di Tunas.
Tentang Tunas
Tunas Niaga Konstruksindo (Tunas) adalah penyedia bahan bangunan berkualitas untuk berbagai proyek dan pabrik dengan pengalaman lebih dari 10 tahun. Komitmen utama Tunas adalah menjaga kepercayaan pelanggan dengan memberikan layanan prima melalui pengiriman barang tepat waktu dan solusi terbaik untuk kebutuhan spesifik Anda. Saat ini Tunas melayani pengiriman di area Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, Bekasi, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
Comments