Kapal modern memang rata-rata menggunakan baja, terutama setelah teknologi pemrosesan dan manipulasi logam berkembang di abad ke-19 dan awal abad ke-20. Tetapi, bagaimana kapal yang terbuat dari besi dan baja yang berat itu bisa mengapung di atas air?
Ini dia cerita tentang kapal-kapal besi yang sukses mengarungi samudera.
Sejarah Kapal Besi
Kapal yang lambungnya terbuat dari besi mulai dibangun pada abad ke-19. Dari besi, kemudian inovasinya berlanjut ke pemakaian baja pada lambung kapal. Lambung baja ini cepat populer karena kokoh, bahkan bisa bertahan dalam pelayaran yang sangat jauh seperti antara Australia dan Eropa. Kelebihan lainnya, kapal ini tidak membutuhkan tempat penyimpanan batu bara tawar seperti pada kapal uap, dan kecepatannya juga lebih baik dibandingkan kapal uap.
Desain
Kapal layar modern dirancang menggunakan besi dan baja rekayasa. Walaupun bobotnya berkisar antara 2.000 dan 5.000 ton, kapal baja ini lebih hemat dibandingkan kapal kayu. Beberapa penyebabnya:
besi lebih kuat sehingga dapat membuat kapal berukuran lebih besar yang mampu menampung lebih banyak penumpang atau muatan per perjalanan;
lambung besi memakan lebih sedikit ruang dibandingkan lambung kayu sehingga terdapat lebih banyak ruang untuk mengangkut muatan; dan
besi dan baja yang lebih tahan korosi air laut lebih hemat perawatannya dibandingkan kayu yang perlu dilapisi, dipernis, dan diperbaiki secara rutin.
Biasanya, kapal besi baja ini dilengkapi dengan tiang dan kabel baja dan tali-temalinya biasanya ditangani oleh derek yang ditenagai oleh mesin motor. Layar yang besar serta lambung hidrodinamiknya mampu melayarkan kapal jenis ini dengan kecepatan mumpuni.
Hingga saat ini, baja masih menjadi material yang paling banyak digunakan untuk pembuatan kapal. Lambung baja mudah didapati saat memperhatikan kapal kargo, kapal kontainer, kapal tentara angkatan laut, hingga kapal pesiar (cruise) di marina atau pelabuhan. Baja campuran (steel alloy) terutama sangat digemari karena memiliki daya tahan dan anti-korosi yang lebih baik di lingkungan laut.
Alasan Kapal Besi Bisa Mengambang
Kita tentunya mengetahui betapa beratnya besi dan baja. Lalu, bagaimana caranya kapal berlambung besi baja ini mampu mengambang di atas air?
Ini dia penjelasannya.
Hukum Archimedes. Hukum ini menjelaskan bahwa besaran gaya ambang sebuah obyek yang terendam sebagian di dalam air sama dengan berat air yang “tergeser” oleh desakan obyek tersebut. Dalam kata lain, air laut memiliki daya untuk “mendorong” kapal terkait, seakan-akan bermaksud agar kapal keluar dari badan air.
Desain kapal. Kapal dirancang sedemikian rupa agar berat jenisnya lebih kecil daripada berat jenis air. Karena berat jenis adalah besarnya massa di dalam satu volume, maka setiap kapal memiliki hitungan spesifik tentang berapa massa yang bisa ditampung dan tetap mengapung. Beberapa komponen penting agar kapal mengapung adalah lambung kapal yang memiliki rongga hampa, peletakan komponen-komponen kapal, serta perhitungan bobot massa tambahan dari muatan serta penumpang dan awak kapal.
Karena itulah, setiap kapal harus menimbang bobot muatan serta memiliki kisaran maksimum jumlah penumpang.
Ternyata besi dan baja tidak hanya vital di dunia bangunan, tetapi juga penting di industri pelayaran. Jika Anda membutuhkan informasi tentang besi dan baja, jangan ragu untuk menghubungi Tunas yang dipercaya oleh banyak mitra dan pelanggan selama bertahun-tahun.
Tentang Tunas
Tunas Niaga Konstruksindo (Tunas) adalah penyedia bahan bangunan berkualitas untuk berbagai proyek dan pabrik dengan pengalaman lebih dari 10 tahun. Komitmen utama Tunas adalah menjaga kepercayaan pelanggan dengan memberikan layanan prima melalui pengiriman barang tepat waktu dan solusi terbaik untuk kebutuhan spesifik Anda. Saat ini Tunas melayani pengiriman di area Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, Bekasi, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
Referensi
Gardiner, Robert J; Greenhill, Basil (1993). Sail's Last Century : the Merchant Sailing Ship 1830-1930. London: Conway Maritime Press. ISBN 0-85177-565-9
Randier, Jean (1968). Men and Ships Around Cape Horn, 1616-1939. Barker. p. 338. ISBN 9780213764760.
Gould, Richard; Gould, Richard A. (2000-04-13). Archaeology and the Social History of Ships. Cambridge University Press. ISBN 9780521567893.
https://science.howstuffworks.com/science-vs-myth/everyday-myths/question254.htm
Comments