Tingginya minat masyarakat Indonesia terhadap olahraga, seperti sepakbola, bulutangkis, dan bola basket, kental terlihat dari pendukungnya. Fenomena ini membuktikan perlunya memperbanyak gelanggang olahraga (GOR) di Indonesia. Agar dapat berfungsi dengan baik, GOR perlu dibangun dengan memenuhi kriteria tertentu karena bangunannya biasanya tinggi serta terbentang lebar, dan ruang tengahnya biasanya bebas kolom.
Mari kita bahas karakteristik gedung olahraga ini dari sudut pandang konstruksi.
Dinding dan Atap
Langit-langit yang tinggi biasanya diperlukan untuk memfasilitasi kegiatan olahraga yang membutuhkan ruang vertikal lapang dengan lambungan vertikal bola seperti bulutangkis, futsal, bola voli, dan bola basket. Karena dinding bisa rawan terkena bola dalam kecepatan tinggi, maka dinding yang menyokong plafon tinggi perlu dibuat dengan kokoh.
Bata termasuk populer digunakan untuk membangun dinding GOR dengan cepat. Jika menggunakan bata ringan, pemasangannya bahkan bisa lebih cepat lagi karena pengaplikasiannya lebih mudah karena bentuk bata ringan sudah standar, sehingga bisa menghemat tidak hanya tenaga kerja tetapi juga biaya keseluruhan konstruksi. Bahan ini cukup untuk membangun GOR berukuran kecil yang biasanya digunakan untuk olahraga spesifik, seperti GOR bulutangkis atau GOR futsal.
Untuk GOR berukuran lebih besar, lebih baik dinding dibangun dengan beton bertulang karena lebih kokoh dan bisa menahan beban lebih tinggi, terutama jika terdapat area tribun penonton yang seringkali menahan beban besar saat penonton riuh rendah.
Yang perlu dicermati adalah material yang digunakan untuk bagian atap, karena untuk area GOR yang perlu bentangan luas tanpa kolom, atap area ini harus direncanakan dengan baik agar tidak terlalu membebani area “kosong” di tengah-tengah ruangan. Bagian atap ini dapat menggunakan rangka baja yang kemudian dilapisi dengan bahan ringan seperti lempeng baja, seng, atau bahan tekstil tahan air seperti tenda.
Tribun Penonton
Bahan bangunan yang paling umum digunakan untuk membangun area tribun penonton di stadium utama adalah beton. Desain yang paling sederhana adalah membuat area tribun berundak dengan atau tanpa dilengkapi kursi-kursi. Jika ingin memberikan nuansa premium, area tribun penonton dapat dilapisi lagi dengan bahan wood plank yang karakternya serupa beton dan memberikan nuansa hangat kekayuan.
Penyekat Ruangan Olahraga
Semua GOR akan membutuhkan ruangan-ruangan kecil hingga sedang untuk berbagai kebutuhan: sebagai kantor, gudang, ruang persiapan pemain, dan sebagainya. Karena fungsi dan syarat kebutuhan setiap ruang dapat berubah-ubah setiap waktu, ruangan-ruangan ini sebaiknya disekat dengan bahan yang tidak permanen.
Bahan gipsum (drywall) bisa mudah dihancurkan jika ternyata area perlu ditata ulang ukurannya. Sedangkan pintu/sekat geser dengan railing dari besi baja bisa digunakan untuk menyekat beberapa ruangan kecil yang saling bersebelahan sehingga jika sedang membutuhkan ruangan besar, maka sekat antar ruangan bisa dibuka.
Area Parkir
Jangan lupa untuk memikirkan desain areal parkir, karena parkir yang nyaman akan meningkatkan minat orang untuk mengunjungi GOR tersebut. Tentu saja area rerumputan bisa dijadikan daerah parkir, tetapi akan lebih baik lagi jika daerah parkir tersebut dilapisi dengan paving block (blok tapak) atau grass block (blok rumput). Blok ini akan lebih ramah terhadap ban kendaraan, terutama saat musim hujan.
Jika Anda sedang berencana membangun gedung olahraga –baik skala kecil maupun besar, jangan ragu untuk mendiskusikan bahan bangunan yang dibutuhkan dengan Tunas.
Tentang Tunas
Tunas Niaga Konstruksindo (Tunas) adalah penyedia bahan bangunan berkualitas untuk berbagai proyek dan pabrik dengan pengalaman lebih dari 10 tahun. Komitmen utama Tunas adalah menjaga kepercayaan pelanggan dengan memberikan layanan prima melalui pengiriman barang tepat waktu dan solusi terbaik untuk kebutuhan spesifik Anda. Saat ini Tunas melayani pengiriman di area Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, Bekasi, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
Comments