Besi dan baja bisa dengan mudah didaur ulang tetapi masih banyak yang sangsi. Bagaimana mungkin bahan bangunan yang keras dan kokoh ini bisa didaur ulang?
Untuk tahu lebih jelasnya, ikuti paparan di dalam artikel ini. Dijamin, rasa penasaran Anda akan terjawab.
Mudahnya Mendaur Ulang Besi dan Baja
Besi dan baja mudah didaur ulang karena beberapa alasan, tetapi alasan paling utamanya adalah kemudahan untuk menyortir mereka dari sampah lainnya. Karena semua logam yang berbahan dasar besi merupakan logam magnetis kuat, maka memisahkan besi dan baja dari sampah bangunan lainnya dapat dilakukan dengan mudah melalui penggunaan magnet.
Selain itu, logam besi mudah untuk dikenali sehingga seringkali pengumpul atau pengepul sampah besi bisa langsung mengenali dan mengumpulkannya saat mengambil sampah. Seringkali, proyek konstruksi besar bekerja sama dengan pengepul ini untuk mengambil sampah logam mereka karena limbah logam dari pekerjaan konstruksi umumnya berkontribusi lebih dari setengah keseluruhan limbah logam yang ada.
Setelah sampah besi terkumpul, maka mereka akan dihancurkan dan dibuat ulang sesuai kebutuhan. Proses ini dimulai dengan penghancuran (“slugging” dan “grinding” dalam diagram di atas) agar besi dan baja menjadi serpihan dan lebih mudah dilebur. Setelah volumenya mengecil, serpihan logam besi tersebut dilebur ke dalam tungku besar untuk dilelehkan. Setelah mencair, logam besi siap untuk dibentuk ulang dan digunakan kembali untuk berbagai keperluan, dari kebutuhan rumah tangga hingga konstruksi dan pembangunan berbagai infrastruktur.
Daur Ulang vs Produksi Penuh
Walaupun Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, tetapi cadangan bijih besi di Indonesia termasuk minim, yaitu hanya 0,11% dari cadangan bijih besi dunia. Karena pembangunan struktur dan konstruksi banyak bertumpu pada ketersediaan bahan bangunan dari besi dan baja, maka daur ulang logam besi pun menjadi penting untuk kelangsungan pembangunan di dalam negeri.
Selain itu, energi yang dipakai untuk mendaur ulang material besi jauh lebih rendah daripada energi yang digunakan untuk memproduksi besi dan baja dari bahan baku primer. Secara umum, daur ulang logam besi hanya membutuhkan kurang lebih setengah dari energi produksi logam murni.
Baja sendiri 100% dapat didaur ulang. Persentase tersebut mengacu pada potensi baja untuk didaur ulang menjadi material yang sama dengan kualitas dan kekuatan yang serupa berulang kali. Singkatnya, besi dan baja daur ulang setara dengan logam serupa yang diproduksi dari bahan primer, dan bahkan lebih bermanfaat bagi lingkungan karena hemat energi, emisi, bahan mentah, dan sumber daya alam.
Pemanfaatan Besi dan Baja Daur Ulang
Sesuai paparan di atas, baja daur ulang dapat digunakan kembali tanpa mengurangi kualitas dan peruntukannya. Ini berarti besi dan baja daur ulang dapat dibentuk kembali menjadi besi beton, baja ringan, wiremesh, dan beragam material besi dan baja lainnya tanpa ada perbedaan berarti dengan besi dan baja produksi murni. Karena itulah, produk daur ulang ini juga aman dipakai di proyek besar sekalipun seperti pembangunan jembatan, gedung bertingkat, hingga kapal dan alat-alat industri.
Jadi, Anda tidak perlu kuatir dengan kualitas material besi daur ulang karena kualitasnya sangat serupa dengan besi dan baja produksi primer. Untuk informasi lebih lanjut tentang ragam besi dan baja untuk konstruksi dan pembangunan infrastruktur, hubungi Tunas sekarang juga.
Tentang Tunas
Tunas Niaga Konstruksindo (Tunas) adalah penyedia bahan bangunan berkualitas untuk berbagai proyek dan pabrik dengan pengalaman lebih dari 10 tahun. Komitmen utama Tunas adalah menjaga kepercayaan pelanggan dengan memberikan layanan prima melalui pengiriman barang tepat waktu dan solusi terbaik untuk kebutuhan spesifik Anda. Saat ini Tunas melayani pengiriman di area Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, Bekasi, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
Referensi
Comments