Desain rumah bernuansa alami semakin banyak digemari terutama di perkotaan padat yang areal hijaunya semakin sedikit. Hanya saja, banyak yang kemudian urung melaksanakan desain ini karena bahan organik alam seringkali membutuhkan perawatan khusus. Bebatuan alami perlu dibersihkan secara berkala agar tidak berlumut. Material kayu kerap menjadi santapan serangga sehingga mudah lapuk. Dan marmer, selain mahal, juga membutuhkan perawatan khusus.
Jika Anda ingin rumah bernuansa alam tetapi tidak ingin perawatan yang ribet, solusinya adalah dengan menggunakan bahan faux atau tiruan. Hasilnya dijamin tetap memancarkan keasrian seperti material aslinya. Mari kita simak bersama.
Elemen Batu: Dasar dari Rumah Alam
Batu tapak di atas terlihat seperti bebatuan asli, padahal sebenarnya merupakan tiruan yang dibuat dari campuran beton. Karena warna beton cenderung abu-abu dan tidak merata, maka cocok sekali digunakan sebagai pengganti batu alam asli. Bebatuan tiruan seperti di atas cantik untuk digunakan di area taman maupun jalan setapak masuk ke halaman atau bangunan rumah.
Selain itu, ada juga batu tiruan yang disebut batu veneer. Walaupun bernama batu, tetapi sebenarnya ini bukan batu alam melainkan batu tiruan. Dibuat dari campuran semen Portland, agregat tambahan, serta pigmentasi dari besi yang teroksidasi untuk pewarnaannya, batu veneer benar-benar tampak seperti batu asli (lihat gambar di bawah).
Walaupun tampak seperti batu asli dan menggunakan semen sebagai bahan dasarnya, tetapi batu veneer tidak bisa digunakan pada area struktural. Biasanya, batu veneer ini direkatkan pada dinding dengan menggunakan mortar.
Pemasangan batu veneer ini tidak hanya cocok untuk luar ruangan seperti area fasad maupun taman, tetapi juga indah dipasang di dalam ruangan misalnya di dinding kamar mandi ataupun sebagai dinding corak di suatu ruangan.
Agar nuansa alami terasa lebih kental, rumah juga bisa ditemani dengan gemericik air dari air terjun yang diperindah dengan batu veneer seperti pada gambar di bawah ini.
Elemen Kayu: Penghangat Rumah
Maraknya rancang desain Jepang maupun Japandi (Jepang-Skandinavia) membuat banyak orang menginginkan motif kayu di dalam desain interior dan arsitektur rumahnya. Sebenarnya opsi material untuk membuat kayu tiruan ada banyak, tetapi jika Anda ingin bahan yang kokoh, maka baiknya menggunakan kayu tiruan yang terbuat dari beton.
Balok kayu tiruan (wood plank) yang terbuat dari beton terlihat seperti kayu asli dan warna kayu yang tersedia pun sudah beragam. Karena kekuatannya sama seperti beton, maka woodplank beton dapat digunakan untuk berbagai hal. Contoh: membuat perabot; sebagai dinding maupun lantai; diletakkan pada plafon dan lis atap; maupun dijadikan planter (tempat menaruh tanaman).
Elemen Marmer: Mendinginkan Rumah
Siapa sangka, beton ternyata juga dapat dibuat serupa marmer seperti di atas? Salah satu caranya adalah dengan metode pewarnaan/penodaan. Mewarnai beton dengan asam akan menyebabkan terjadinya reaksi kimia yang menghasilkan warna tembus cahaya yang khas pada marmer asli. Hasil akhir dengan “noda” beragam yang berurat juga membuat campuran beton ini terlihat seperti marmer asli.
Dengan menggunakan bahan-bahan tiruan di atas, rumah Anda tetap dapat memancarkan nuansa alami tanpa perlu mengeksploitasi sumber daya alam aslinya. Wujudkan rumah bernuansa asri alami Anda dengan mendapatkan harga semen, beton, dan wood plank terbaik yang sesuai dengan budget Anda di Tunas, mitra penyedia bahan bangunan terpercaya Anda.
Tentang Tunas
Tunas Niaga Konstruksindo (Tunas) adalah penyedia bahan bangunan berkualitas untuk berbagai proyek dan pabrik dengan pengalaman lebih dari 10 tahun. Komitmen utama Tunas adalah menjaga kepercayaan pelanggan dengan memberikan layanan prima melalui pengiriman barang tepat waktu dan solusi terbaik untuk kebutuhan spesifik Anda. Saat ini Tunas melayani pengiriman di area Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, Bekasi, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
Comments