Seringnya kita mencoba menghemat listrik dengan mematikan perangkat yang tidak digunakan, seperti TV atau lampu. Tetapi, tahukah Anda bahwa rumah Anda juga bisa dirancang agar lebih hemat listrik?
Ini dia caranya.
Pencahayaan Alami Menghemat Listrik Lampu
Saat merancang desain rumah Anda, diskusikan dengan tim arsitek dan kontraktor bagaimana caranya agar rumah Anda bisa mendapatkan pencahayaan alami secara optimal.
Baiknya, rumah mendapatkan cahaya matahari dari sisi samping pula, terutama jika samping rumah menghadap utara dan selatan. Pencahayaan alami yang masuk dari kedua arah angin ini akan lebih merata sepanjang harinya. Agar rumah bisa memiliki bukaan di sisi samping, tentunya rumah perlu dibangun tidak menempel dengan bangunan tetangga.
Selain itu, jendela berukuran besar sangat cocok untuk menerangi daerah ruang tamu dan keluarga, serta sekitarnya seperti meja makan hingga dapur. Pencahayaan alami di ruang keluarga ini akan menghemat banyak listrik karena biasanya penggunaan lampu terbanyak ada di daerah ini.
Foto: Home Stratosphere
Insulasi Dinding Luar Menghemat Listrik AC
Saat membangun rumah, pastikan insulasi pada dinding luar Anda rapat sehingga hawa panas tropis Indonesia tidak mudah lolos ke dalam rumah dan memberatkan kerja alat pendingin (AC) Anda.
Saat membangun dinding luar rumah, gunakan bahan bangunan yang mampu menahan hawa luar. Bata ringan dapat dipertimbangkan karena kemampuan isolasinya yang baik sehingga mampu menahan hawa panas. Kemampuan ini tidak dimiliki oleh bata merah yang cenderung menyerap hawa luar (termasuk udara panas) karena terbuat dari tanah liat yang berpori.
Jika Anda menggunakan batu bata, maka pastikan plesterannya diaplikasikan dengan baik dan rapat. Menghasilkan mortar plesteran yang berkualitas membutuhkan keterampilan mencampur semen, air, dan pasir dalam komposisi yang sesuai dan cara yang tepat pula. Akan lebih praktis jika Anda langsung menggunakan mortar siap pakai.
Ventilasi Udara Meringankan Beban AC
Jika rumah memiliki ventilasi udara yang baik maka AC Anda tidak akan terlalu terbebani. Bahkan, jika ventilasi sangat baik dan udara di luar tidak terlalu menyengat, bisa saja rumah Anda bahkan tidak membutuhkan AC karena sudah sejuk dari sananya.
Seperti apa konstruksi rumah yang ventilasi udaranya baik?
Memiliki lubang angin di tempat tinggi dan rendah. Lubang angin titik rendah akan menarik masuk udara sejuk yang cenderung berada di area rendah, sedangkan hawa panas cenderung naik ke area tinggi dan bisa keluar dari lubang angin titik atas.
Area terbuka. Ruangan dengan model terbuka (open space) akan lebih membantu pergerakan aliran udara secara alami. Semakin banyak sekat dan perabot, maka semakin memperburuk ventilasi udara.
Banyak pintu dan jendela. Semakin banyak bukaan di dalam rumah akan semakin membantu pergerakan hawa udara. Jenis ventilasi yang paling umum adalah ventilasi silang, yaitu, memiliki bukaan di dua sisi yang berseberangan. Bahkan, lebih baik lagi jika ditambahi dengan lubang angin atas untuk membebaskan hawa panas.
Membangun rumah tidak hanya perlu memikirkan estetikanya, tetapi juga perlu mempertimbangkan konstruksi yang menghemat biaya listrik. Manfaatkan cahaya matahari untuk mengurangi penggunaan lampu. Gunakan semen, mortar, dan beton yang berkualitas agar dinding rumah dapat menahan hawa panas tropis, dan besi tahan karat dan berkualitas untuk kisi-kisi angin (vent) yang tahan lama. Semua bahan bangunan ini tersedia di Tunas.
Hubungi kami untuk mendiskusikan material terbaik untuk rumah hemat listrik Anda.
Tentang Tunas
Tunas Niaga Konstruksindo (Tunas) adalah penyedia bahan bangunan berkualitas untuk berbagai proyek dan pabrik dengan pengalaman lebih dari 10 tahun. Komitmen utama Tunas adalah menjaga kepercayaan pelanggan dengan memberikan layanan prima melalui pengiriman barang tepat waktu dan solusi terbaik untuk kebutuhan spesifik Anda. Saat ini Tunas melayani pengiriman di area Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, Bekasi, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
Comments