Indonesia adalah negara tropis dengan karakteristik unik yang membawa tantangan tersendiri. Membangun di Indonesia perlu pengetahuan yang baik tentang bahan bangunan yang sesuai dengan iklim di sini. Material yang kurang tepat dapat mempengaruhi panjang usia dan kekokohan bangunan.
Beberapa karakteristik iklim tropis yang mempengaruhi bangunan:
Kelembaban tinggi: Daerah tropis memiliki tingkat kelembaban yang tinggi dan dapat menyebabkan timbulnya jamur, lumut, dan kebusukan pada material kayu serta bahan organik lainnya.
Curah hujan tinggi: Kekhasan daerah tropis salah satunay adalah curah hujan yang tinggi, dan musim hujan yang berlangsung cukup lama. Jika bangunan tidak dilengkapi dengan drainase dan sistem manajemen air yang baik, maka akan mudah terjadi banjir ataupun masuknya air ke dalam struktur bangunan, yang dapat merusak pondasi, dinding, maupun interior gedung.
Ventilasi: Karena udara tropis cenderung panas dan lembab, bangunan di Indonesia perlu dilengkapi dengan ventilasi yang baik agar lingkungan dalam gedung terasa sejuk dan nyaman.
Masalah hama serangga: Iklim tropis sangat cocok untuk perkembang biakan hama dan serangga yang suka memakan struktur kayu dan berbahaya bagi gedung dengan struktur utama dari kayu.
Agar gedung yang dibangun di Indonesia bisa bertahan lama, inilah bahan-bahan bangunan yang cocok untuk iklim tropis.
Beton
Beton berkualitas seyogianya sudah tahan air dan lembab, sehingga sangat cocok untuk penggunaan pada struktur gedung apapun seperti pondasi, dinding, maupun lantai di area tropis. Namun perlu diingat agar saat menyertakan beton, teknis waterproofing yang benar tetap diterapkan secara keseluruhan agar air tidak mudah merembes masuk dari sela-sela. Selain tahan air, beton juga cocok di daerah tropis karena tidak bisa dimakan oleh rayap dan balok beton dapat digunakan sebagai insulasi panas pada dinding luar gedung.
Semen
Semen umum digunakan untuk membangun tangki penampung air hujan yang kerap digunakan di daerah tropis luar kota untuk menampung dan menyimpan air selama musim hujan. Semen merupakan tulang punggung berbagai elemen konstruksi, terlepas dari iklim daerah bangunan. Khusus untuk area tropis, selain dipakai untuk membuat beton, semen juga digunakan untuk menjadi pelapis bangunan agar air tidak mudah merembes masuk ke area struktur gedung. Semen pelapis digunakan pada struktur yang rawan terpapar air, seperti area bawah tanah, dinding penyokong, dan tangki air untuk melindungi struktur gedung dari kondisi lingkungan yang cenderung basah dan lembab.
Baja
Stainless steel atau baja galvanis tahan karat dan dapat menahan kelembapan tinggi dan udara sarat garam di daerah pesisir. Selain itu, hama tidak dapat menggerogoti material ini sehingga cocok untuk digunakan pada bangunan di daerah tropis yang rentan serangga dan rayap.
Woodplank
Woodplank yang dijual di Tunas terbuat dari bahan semen dan agregat lainnya sehingga tahan air dan rayap. Material ini cocok digunakan sebagai pengganti kayu karena dapat memberikan nuansa kekayuan yang cantik tapi tidak bisa digerogoti rayap, serta tahan air, sehingga bisa digunakan baik di dalam maupun luar ruangan.
Bahan Bangunan Terbaik untuk Iklim Tropis
Walaupun Indonesia kaya dengan kayu, tetapi bahan ini kurang baik digunakan karena mudah dimakan rayap dan kondisinya cepat memburuk. Untuk iklim tropis, akan lebih baik menggunakan bahan bangunan tahan cuaca seperti beton, baja, dan woodplank.
Untuk informasi lebih lanjut tentang integritas bahan-bahan bangunan di daerah tropis serta harga bahan bangunan tersebut, jangan ragu untuk menghubungi Tunas.
Tentang Tunas
Tunas Niaga Konstruksindo (Tunas) adalah penyedia bahan bangunan berkualitas untuk berbagai proyek dan pabrik dengan pengalaman lebih dari 10 tahun. Komitmen utama Tunas adalah menjaga kepercayaan pelanggan dengan memberikan layanan prima melalui pengiriman barang tepat waktu dan solusi terbaik untuk kebutuhan spesifik Anda. Saat ini Tunas melayani pengiriman di area Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, Bekasi, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
Referensi
Comments