Sebagai negara kepulauan, Indonesia terbentang luas dengan daratan-daratan yang saling terpisah-pisah. Tidak heran banyak jembatan yang dibangun di negara ini. Selain untuk menghubungkan dua pulau terpisah, tetapi juga membuka akses ke area-area yang terpisahkan oleh ngarai maupun sungai. Jembatan dapat dibuat dari berbagai macam material, tetapi yang paling umum adalah bahan baja dan beton karena baja dan beton bersifat kokoh dan sesuai untuk membangun jembatan panjang.
Saat ini, Indonesia memiliki banyak jembatan baja dan beton yang dibuat dengan menarik. Ada jembatan yang bermain dengan lampu sorot berwarna, ada yang jembatannya sendiri diwarnai secara menarik, dan ada pula jembatan yang menawarkan keindahan dari panorama di sekitarnya.
Apa saja jembatan indah di Indonesia tersebut?
Jembatan Pasupati, Bandung
Jembatan ini tampak sangat indah di malam hari. Bermandikan lampu sorot warna-warni yang menyinari tarikan kabel-kabel besi serta berlatar belakang kerlip lampu malam hari kota Bandung menjadikan jembatan ini salah satu yang terindah di Indonesia. Bagian tengah jembatan ini tidak berkaki dan hanya disokong oleh kekuatan dari 19 kabel baja.[1]
Jembatan Kelok 9, Sumatera Barat
Jembatan Kelok Sembilan sangat menarik karena menyodorkan pemandangan alam yang indah saat melintasi Lembah Anai dan menawarkan pemandangan pegunungan Bukit Barisan. Desain unik jembatan Kelok Sembilan terlihat dari bentangan meliuk-liuknya yang melintasi bukit dengan tiang-tiang beton bervariasi.
Jembatan Nasional Suramadu, Surabaya
Jembatan Suramadu merupakan jembatan terpanjang di Indonesia dengan panjang sekitar 5,4 kilometer. Karena sedemikian panjangnya, jembatan ini dibangun dengan menggunakan teknologi khusus. Jalan layangnya menggunakan konstruksi penyangga PCI yang disangga fondasi pipa baja, sedangkan penyangganya adalah beton kotak yang ditopang fondasi.[2]
Jembatan Ampera, Palembang
Awalnya, bagian tengah jembatan Ampera bisa diangkat agar kapal-kapal yang berlayar di Sungai Musi dapat lewat. Namun, karena semakin ramainya kendaraan yang melintasi jembatan ini, maka pada tahun 1970 jembatan ini tidak lagi menjalankan fungsi buka-tutup tersebut.[3] Dengan dua menaranya yang pipih namun menjulang tinggi, jembatan ini bak dua raksasa mempesona yang menjaga sungai Musi dan kota Palembang.
Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah, Riau
Kredit foto: Anwar Siak
Bermandikan cat aneka warna, jembatan yang berlokasi di Siak, Riau ini cantik untuk dijadikan obyek foto di siang hari. Selain itu, dua menara tingginya dilengkapi dengan lift sehingga pengunjung dapat naik ke atas menara dan melihat keindahan kota Siak serta melihat diorama teater dan bersantap di rumah makannya.
Jembatan Youtefa atau Holtekamp, Papua
Kredit Foto: Kemenkeu/DJPPR
Berwarna merah merona, disain jembatan yang berada di atas sungai Youtefa ini terlihat berbeda dibandingkan jembatan-jembatan lainnya di Indonesia. Walaupun panjangnya hanya 732 meter, tetapi jembatan ini merupakan jembatan tipe pelengkung baja pertama di Papua.[4]
Selain enam jembatan di atas, masih ada pula jembatan Tukad Bangkung yang menyuguhkan panorama hehijauan dan air jernih di bawahnya, jembatan Barelang yang menawarkan panorama cantik laut Cina Selatan, jembatan gantung Kutai Kertanegara yang bermandikan lampu di bagian kawat-kawatnya, dan jembatan layang Semanggi yang bentuknya menyerupai daun semanggi.
Bagi Anda yang mencari mitra bahan bangunan untuk proyek infrastruktur, Tunas memberikan layanan berkualitas seperti pengiriman tepat waktu dan komunikasi kemitraan yang profesional. Hubungi Tunas sekarang untuk informasi lebih lanjut.
Tentang Tunas
Tunas Niaga Konstruksindo (Tunas) adalah penyedia semen dan bahan bangunan berkualitas untuk berbagai proyek dan pabrik dengan pengalaman lebih dari 10 tahun. Komitmen utama Tunas adalah menjaga kepercayaan pelanggan dengan memberikan layanan prima melalui pengiriman barang tepat waktu dan solusi terbaik untuk kebutuhan spesifik Anda. Saat ini Tunas melayani pengiriman di area Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, Bekasi, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
Referensi
[1] Hardjasaputra, A. Sobana.2000. Bandung, Sejarah Kota-kota Lama di Jawa Barat.Jatinangor: Alwaprint.
[3] https://regional.kompas.com/read/2021/03/21/151952378/sejarah-jembatan-ampera-yang-jadi-ikon-kota-palembang?page=all
[4] https://www.liputan6.com/bisnis/read/4097081/jembatan-holtekamp-berganti-nama-jadi-youtefa-ini-alasannya
Comments